1. BUMI
Bentuk bumi kita seolah-olah datar. Dalam keadaan yang
sebenarnya bumi itu bentuknya bulat . Hal-hal yang membuktikan bahwa bumi bulat
antara lain :
1. Jika
seseorang berlayar ke arah barat, maka orang itu akan kembali ke tempat semula
dari arah yang berlawanan.
2. Pada
saat terjadi gerhana bulan, bagian bulan yang tertutup bayangan bumi berupa
lengkungan.
3. Jika
kita berada di pelabuhan melihat kapal dari kejauhan yang tampak terlebih
dahulu ujung dan akhirnya baru semua badan kapal.
4. Ketika
menjelang matahari terbit atau terbenam, diufuk timur atau barat tampak
kemerah-merahan.
5. Hasil
pemotretan bumi.
Bumi melakukan 2 gerakan yaitu :
Rotasi bumi yaitu gerakan bumi
berputar pada porosnya.
Rotasi bumi mengakibatkan
peristiwa-peristiwa :
a) Terjadinya
siang dan malam
b) Matahari
terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat.Terbit dan tenggelamnya
matahari disebut gerak semu harian matahari.
c) Terjadinya
perbedaan dan pembagian waktu. Kala rotasi bumi memerlukan waktu 24 jam. Satu
kali rotasi semua tempat di permukaan bumi putarannya 360° bujur. Bumi kita dibagi menjadi 24
daerah waktu, sehingga setiap daerah waktu meliputi 15° bujur. Garis bujur 0° melewati kota Greenwich, sehingga
waktu pangkal ditetapkan di Greenwich. Jika waktu standar di sebelah barat
bujur 0° waktunya dikurangi sebaliknya di
sebelah timur 0°
waktunya ditambah.
Rovolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.
Revolusi bumi mengakibatkan :
a) Gerak
semu tahunan matahari
b) Perubahan
lamanya siang dan malam
c) Pergantian
musim sepanjang tahun
d) Terlihat
rasi bintang yang berada dari bulan ke bulan
Gerak semu tahunan matahari berlangsung terus antara garis
balik utara dan garis balik selatan. Perubahan lamanya siang dan malam.
Revolusi bumi tidak dapat kita rasakan, tetapi adanya revolusi bumi ditunjukkan
oleh terjadinya pergeseran lintasan mental sepanjang tahu .Revolusi bulan
mengakibatkan terjadinya pergantian musim sepanjang tahun di daerah iklim.
Musim yang terjadi di belahan bumi utara dan selatan selama 3 bulan.
Revolusi bumi juga mengakibatkan terlihatnya rasi bintang
yang membedakan dari bulan ke bulan. Rasi bintang adalah kumpuan beberapa
bintang yang membentuk planet tertentu misalnya rasi bintang scorpio, dan rasi
gemini, jaman dahulu digunakan oleh para petani sebagai permulaan
musim.Revolusi bumi digunakan dasar untuk dasar perhitungan kalender Masehi
atau kalender syamsiah. Jumlah hari dalam satu tahun masehi 365 hari. Kala
revolusi bumi 365,25 hari, sehingga sisanya 0,25 hari dikumpulkan menjadi 1
hari. Sehingga setiap 4 tahun jumlah hari dalam 1 tahun masehi 366 hari disebut
tahun kabisat yang artinya tahun yang bisa dibagi 4.
2. BULAN
Bulan merupakan benda langit yang tidak memancarkan cahaya
sendiri. Bentuk bulan sering terlihat berubah-ubah dari hari ke hari. Tapi
sebenarnya bentuk bulan tidak berubah. Hal ini bisa demikian karena bulan dalam
peredarannya melakukan 3 gerakan, yaitu :
Bulan berotasi membutuhkan waktu kira-kira 1 bulan, sama
dengan waktu revolusinya maka wajah bulan yang tampak dari bumi selalu sama.
Dalam sekali bulan berevolusi, yang berarti pula berotasi,
revolusi bulan mengakibatkan terjadinya fase-fase bulan. Kejadian fase-fase
bulan adalah proses perubahan bentuk bulan yang terlihat dari bumi yaitu bulan
baru, bulan mati, bulan sabit, bulan purnama. Waktu yang di perlukan oleh bulan
dari bulan mati ke bulan baru adalah 29,5 hari.
Selain beredar mengelilingi bumi, bulan juga melakukan
gerakan bersama bumi mengelilingi matahari.Akibat gerakan ini bulan dan bumi
kadang berada dalam satu garis lurus / sejajar. Peristiwa ini disebut juga
dengan gerhana.
Gerakan bulan pada porosnya di gunakan untuk dasar kalender
hijriah. Kalender hijriah sering disebut juga dengan kalender komariah. Jumlah
hari dalam kalender hijriah 354 hari. Berarti dengan tahun masehi selisih 11
hari atau 12 hari.
Gerhana ada 2 macam yaitu :
Gerhana bulan terjadi apabila bulan berada dalam daerah
bayang-bayang bumi. Pada saat ini umbra bumi menutupi bulan. Kejadian ini
terjadi jika matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus, dan bumi
terletak diantara matahari dan bumi.
Gerhana matahari terjadi jika diantara matahari dan
bumiserta dalam satu garis lurus.
Gerhana matahari dibedakan menjadi 3
yaitu :
Gerhana ini terjadi bila permukaan bumi yang tertutup
bayang-bayang inti bulan tidak terkena cahaya matahari.Peristiwa ini brlangsung
sekitar 7 menit. Dalamseumur hidupnya mungkin seseorang hanya akan dapat akan
mengalami gerhana ini kali.
Gerhana matahari sebagian terjadi jika hanya sebagian cahaya
yang menuju bumi terhalang bulan.
Gerhana ini terjadi pada saat bulan berada pada titik
terjauh dari bumi.
Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
Beragam mithos tentang gerhana di berbagai tempat
di muka bumi menarik untuk disimak sebagai pelestarian kekayaan khasanah budaya
manusia di masa lalu. Raksasa Betara Kala atau Rahu menelan matahari karena
dendamnya pada Sang Surya (matahari), menyebabkan terjadinya gerhana. Di
belahan bumi lain muncul pula cerita tentang Naga Langit yang menelan matahari
atau bulan saat gerhana berlangsung. Tidak kalah menariknya beragam aktivitas
makhluk hidup dilakukan mulai dari perilaku yang "kurang wajar" oleh
sekelompok orang di pedesaan seperti memukul-mukul kentongan, bersembunyi di
rumahnya dengan menutup rapat-rapat semua pintu dan jendela rumah, menutup
sumur dan tempayan, menyelam di sungai, memukul-mukul pohon kelapa, perempuan
hamil bersembuni di bawah tempat tidur dsb, sebagai cerminan rasa ketakutan
psikologis akibat kepercayaan terhadap pengaruh mithos gerhana, maupun perilaku
binatang malam yang keluar dari sarangnya di siang hari, sampai penelitian
ilmiah modern pun dilakukan oleh manusia.
Dalam kamus Ilmu Pengetahuan Alam, sebenarnya
gerhana merupakan gejala alam biasa yang berulang akibat perulangan gerak bulan
dan bumi mengedari matahari. Gerhana merupakan gejala saling menutupi antar
benda langit. Bulan bergerak di antara kedua belahan langit, utara dan selatan
di sepanjang daerah zodiak. Pada suatu waktu bulan lewat di depan matahari dan
menghalanginya sehingga terjadi gerhana matahari yang dapat terjadi pada saat
fase bulan mati atau posisi konjungsi. Gerhana matahari dapat berupa gerhana
matahari total, gerhana matahari cincin (anular) atau gerhana matahari
sebagian.
Pada saat lain, yaitu ketika
bulan sedang beroposisi terhadap matahari atau penampakan fase purnama, bulan
dapat melewati bayangan bumi, sehingga terjadi gerhana bulan. Gerhana ini dapat
berupa gerhana bulan total, gehana bulan sebagian atau gerhana penumbra
(samar).
Bulan dan bumi membentuk kerucut bayangan akibat disinari oleh matahari. Pada bayangan itu terdapat daerah gelap (umbra) dan bagian samar (penumbra). Ketika terjadi gerhana matahari, bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi dan bergerak sepanjang daerah tertentu yang disebut daerah lintasan gerhana. Daerah ini terdiri atas daerah gerhana total dan daerah gerhana sebagian. Daerah gerhana matahari total dilalui oleh bayangan umbra bulan dan daerah gerhana matahari sebagian hanya dilalui oleh bayangan penumbranya. Tempat yang mengalami gerhana berbeda dari satu kejadian ke kejadian berikutnya, akibat dari sistem peredaran bumi terhadap matahari dan peredaran bulan sebagai satelit bumi.
Bulan dan bumi membentuk kerucut bayangan akibat disinari oleh matahari. Pada bayangan itu terdapat daerah gelap (umbra) dan bagian samar (penumbra). Ketika terjadi gerhana matahari, bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi dan bergerak sepanjang daerah tertentu yang disebut daerah lintasan gerhana. Daerah ini terdiri atas daerah gerhana total dan daerah gerhana sebagian. Daerah gerhana matahari total dilalui oleh bayangan umbra bulan dan daerah gerhana matahari sebagian hanya dilalui oleh bayangan penumbranya. Tempat yang mengalami gerhana berbeda dari satu kejadian ke kejadian berikutnya, akibat dari sistem peredaran bumi terhadap matahari dan peredaran bulan sebagai satelit bumi.
Gerhana matahari total
merupakan peristiwa yang mempunyai arti lebih penting dibandingkan dengan gerhana
matahari lainnya maupun gerhana bulan, oleh karena kita dapat menyelidiki
sifat-sifat matahari dan juga gejala-gejala terestrial.
Aspek-aspek yang dapat
dipelajari pada saat gerhana matahari total, antara lain penampakan korona
matahari, prominensa dan lapisan khromosfer. Terjadinya gerhana disertai pula
oleh peristiwa pasang laut maksimum antara letak matahari, bulan dan bumi yang
segaris. Fenomena lainnya pada saat terjadi gerhana matahari total yang menarik
untuk diteliti: perubahan cuaca secara mendadak, perilaku makhluk hidup yang
ada di bumi termasuk kegiatan manusianya sendiri, semua itu merupakan kegiatan
penelitian fisika, biologi ataupun sosial. Durasi gerhana matahari total
relatif singkat, yang terlama hanya sekitar 7 menit.
Gerhana matahari cincin terjadi apabila puncak kerucut bayangan umbra bulan tidak mencapai permukaan bumi. Hal itu bisa terjadi karena jarak bumi-bulan berubah-ubah, sesuai dengan lintasan peredaran bulan yang berbentuk ellips. Pada saat gerhana matahari cincin ini bulatan bulan tampak lebih kecil dari ukuran piringan matahari.
Gerhana matahari cincin terjadi apabila puncak kerucut bayangan umbra bulan tidak mencapai permukaan bumi. Hal itu bisa terjadi karena jarak bumi-bulan berubah-ubah, sesuai dengan lintasan peredaran bulan yang berbentuk ellips. Pada saat gerhana matahari cincin ini bulatan bulan tampak lebih kecil dari ukuran piringan matahari.
Gerhana bulan juga menarik
untuk diamati dan dipelajari, misalnya untuk menguji ketepatan perhitungan
ephemeris (koordinat benda langit). Pada saat itu posisi bulan, bumi dam
matahari tepat satu garis. Jika bulan bergerak di dalam daerah bayangan penumba
bumi, tanda-tanda gerhana tak tampak, oleh karena itu yang bisa kita amati
ialah pada saat bulan memasuki daerah bayangan umbra bumi. Gerhana bulan
terlihat oleh hampir setengah muka bumi, bisa berlangsung sampai lebih dari 3
jam.
Fase bulan berulang
rata-rata dalam 29,5 hari yang disebut satu bulan sinodis. Tidak setiap bulan
mati terjadi gerhana matahari, begitu pula tidak setiap bulan purnama terjadi
gerhana bulan. Hal ini disebabkan oleh orbit bulan membentuk bidang miring
sebesar 5 derajat terhadap bidang ekliptika. Perpotongan dua bidang tersebut
membentuk garis nodal yang berputar ke arah barat dalam periode 18,6 tahun,
yang disebut periode nutasi bulan. Kedudukan matahari dekat sebuah titik nodal
disebut musim gerhana, yang berulang pada setiap 173,3 hari. Perpaduan periode
putaran garis nodal dan periode fase bulan menyebabkan gerhana serupa akan
berulang setiap 18 tahun 11,3 hari, yang disebut periode saros. Setiap
perulangan periode saros, wilayah lintasan gerhana di bumi akan bergeser pada
tempatnya, akibat harga periode saros tidak bulat. Jika musim gerhana pertama
jatuh pada bulan januari, gerhana matahari dapat terjadi sebanyak 5 kali dalam
satu tahun. Jumlah maksimum seluruh jenis gerhana baik gerhana matahari dan
gerhana bulan dalam satu tahun dapat terjadi sampai 7 kali.
Saat-saat terjadinya gerhana
matahari maupun gerhana bulan dapat diperhitungkan jauh-jauh sebelumnya, karena
sistem pergerakan bumi mengitari matahari dan bulan mengelilingi bumi telah
diketahui dengan sangat teliti.
Gerhana matahari total pada
tahun-tahun yang akan datang s/d tahun 2010 berdasarkan perhitungan.
Tahun
|
Tanggal
|
Jenis
|
Lama Total
|
Daerah Lintasan Gerhana
|
2002
|
04 Desember
|
Total
|
02m:03,7d
|
Afrika, Samudera
Indonesia, Australia
|
2003
|
23 November
|
Total
|
01m:57,2d
|
Kutub Selatan
|
2005
|
08 April
|
Cincin/Total
|
00m:42,0d
|
Samudera Pasifik
|
2006
|
29 Maret
|
Total
|
04m:06,7d
|
Afrika, Eropa, Rusia
|
2008
|
01 Agustus
|
Total
|
02m:27,2d
|
Rusia, China
|
2009
|
22 Juli
|
Total
|
06m:38,9d
|
China, Samudera Pasifik
|
2010
|
11 Juli
|
Total
|
05m:20,2d
|
Samudera Pasifik
|
Catatan:
Gerhana matahari total terdekat yang melewati wilayah Indonesia akan terjadi pada tanggal 09 Maret 2016 dengan durasi 04m:09,5d. Daerah lintasan gerhana mencakup wilayah: sumatera, kalimantan dan sulawesi. |
- KONDISI FISIK BUMI, BULAN DAN
MATAHARI
Bumi
merupakan planet yang sangat khas dan istimewa, berbeda dengan planet-planet
yang lain. Lautan biru, kegiatan vulkanik dan tektoniknya, serta atmosfernya yang
dinamis menjadikan bumi unik. Adanya kehidupan biologis flora dan fauna juga
menjadikan kekhasan bumi semakin menonjol. Bumi merupakan planet Terrestrial
yang paling besar ukurannya. Bumi memiliki beberapa lapisan. Lapisan
terluar adalah kerak silikat yang padat, dibawahnya mantel yang kenyal dan
nyaris cair, inti luar yang lebih cair lagi, dan bagian inti yang padat. Bumi
diselubungi campuran gas yang kita sebut dengan udara. Udara atau atmosfer bumi
terdiri dari nitrogen (78%), oksigen (21%) dan sisanya adalah argon, karbon
dioksida, uap air dan lain-lain.
Bulan
merupakan satelit bumi. Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri, sedangkan cahaya
bulan yang nampak dari bumi adalah sinar matahari yang dipantulkan oleh bulan.
Secara fisik bulan hanya merupakan lembah-lembah, gunung tandus tidak berair,
dan ruangan hampa sehingga tidak ada kehidupan. Bulan tidak memiliki angkasa
dan langitnya berwarna hitam. Suhu di bulan mencapai – 137 derajat celsius bila
tidak terkena cahaya maatahari, dan bila terkena cahaya matahari suhunya
mencapai 10 derajat celsius.
Matahari
pada dasarnya adalah bintang sebagaimana bintang yang lain. Akan tetapi karena
jaraknya dari bumi hanya sekitar 150 juta kilometer, maka cahaya matahari yang
sampai ke bumi menjadi lebih terang dibandingkan cahaya bintang yang lain. Umur
matahari adalah sekitar 4,6 miliyar tahun, massanya 11,99 x 10³°kg, jari-jari
696.000 km, dan kerapatan rata-rata 1,4 gr/cm³. Matahari terbagi menjadi tiga
bagian, yaitu bagian angkasa matahari, permukaan matahari, dan bagian dalam.
Bagian matahari yang kita amati secara langsung adalah bagian angkasa/atmosfer
matahari saja. Bagian ini terbagi menjadi tiga, yaitu fotosfer, kromosfer, dan
korona. Fotosfer adalah bagian matahari yang paling mudah
kelihatan dari bumi. Temperaturnya sekitar 6000° C dan terdiri dari unsur
hidrogen (75%), helium (23%) dan unsur kimia lain yang mencapai 67 unsur. Di
atas fotosfer terdapat suatu lapisan tipis yang dinamakan kromosfer
dengan ketebalan 2000-3000 km. Suhu bagian bawahnya 4500°C sedangkan di bagian
perbatasan dengan daerah di atasnya yang dinamakan daerah transisi suhunya
mencapai 100000°C. Di atas kromosfer terdapat daerah transisi tempat temperatur
naik dengan cepat dari sekitar 100000°C menjadi 1 juta derajat celsius pada
jarak yang sangat pendek. Di atas daerah transisi kromosfer terdapat lapisan
terluar angkasa matahari yang sangat renggang yang disebut korona.
- PENAMPAKAN BULAN DAN MATAHARI
DARI BUMI
Sebagaimana
diketahui bahwa sinar bulan yang nampak dari bumi merupakan sinar matahri yang
dipantulkan oleh bulan. Karena revolusi bulan mengelilingi bumi, maka bulan
nampak berubah bentuknya dilihat dari bumi. Perubahan bentuk bulan dilihat dari
bumi inilah yang dinamakan dengan fase-fase bulan. Fase-fase Bulan (Moon’s
phase) ini terulang setiap sekitar 29,5 hari, yaitu waktu yang diperlukan
Bulan mengelilingi Bumi. Fase-fase ini terbagi dalam dua kategori, yakni fase
utama yang terdiri dari empat fase dan fase antara yang juga terdiri dari empat
fase sehingga semuanya ada delapan fase. Fase utama adalah Bulan baru (new
Moon) ket, kuartal pertama (first quarter), Bulan purnama (full
Moon) dan kuartal ketiga atau terakhir (third quarter atau last
quarter). Sedangkan fase antara adalah fase waxing gibbous moon atau
waxing humped moon, fase waning gibbous moon atau waning
hunped moon, fase waning crescent, dan fase konjungsi.
Gambar
Fase-fase Bulan
Berkaitan
dengan matahari, pergerakan harian matahari dari timur ke barat, terbit dari
timur dan terbenam di barat pada dasarnya bukanlah gerak matahari yang
sebenarnya, akan tetapi merupakan akibat perputaran bumi pada porosnya
(evolusi) selama sehari semalam. Perjalanan matahari seperti tadi dinamakan
dengan perjalanan semu matahari. Selain itu, matahari juga melakukan
perjalanan tahunan, yaitu perjalanan matahari ke arah timur dalam waktu satu
tahun (365,2425 hari) untuk satu kali putaran.
- FENOMENA YANG TERKAIT SISTEM
BUMI-BULAN-MATAHARI
Bumi
selain berotasi juga berevolusi. Akan tetapi sumbu rotasi bumi ternyata tidak
tegak lurus terhadap sumbu revolusinya melainkan membentuk sudut kemiringan
23,45°. Lintasan bumi ketika berevolusi ini akan melalui sebuah bidang maya
pada bola langit yang disebut ekliptika. Perpotongan antara bidang ekliptika
dan bidang ekuator ini adalah dua titik penting yang menunjukkan informasi
musim, yaitu vernal equinox yang terjadi pada tanggal 21 Maret dan autumnal
equinox pada tanggal 23 September. Pertengahan antara kedua titik tadi
adalah titik summer dan titik winter yang terjadi tanggal 21 Juni
dan 22 Desember. Ketika matahari berada di vernal equinox, bumi bagian
utara akan mengalami musim semi dan bumi bagian selatan akan mengalami musim
gugur. Karena bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari sama dengan bagian
bumi yang tidak mendapatkan sinarnya, maka pada musim ini panjang siang dan
malam akan sama. Ketika matahari berada pada autumnal equinox, bumi
bagian utara akan mengalami musim gugur dan bumi bagioan selatan akan mengalami
musim semi. Puncak musim panas (summer) di utara terjadi pada tanggal 21
Juni dan puncak musim dingin terjadi pada tanggal 22 Desember. Dan itu terjadi
sebaliknya di bumi bagian selatan.
Gambar
Terjadinya Perbedaan Musim
Diantara
fenomena yang terjadi karena sistem bumi bulan dan matahari adalah terjadinya
pasang surut air laut. Pasang surut air laut merupakan hasil dari gaya
gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar
pusat rotasi bumi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa
tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Untuk permasalahan gravitasi bulan
meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, namun gaya gravitasi bulan dua
kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut
laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya
gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua
tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Ada dua macam pasang, yaitu
pasang laut purnama dan pasang laut perbani. Pasang laut purnama (spring
tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis
lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan
pasang rendah yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat
bulan baru dan bulan purnama. Pasang laut perbani (neap tide) terjadi
ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan
dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut
perbani ini terjadi pada saat bulan seperempat dan tigaperempat.
Jelly Gamat QnC
BalasHapusObat Menghentikan Pendarahan Di Rahim
Jelly Gamat QnC
Qnc Jelly Gamat
Jelly Gamat QnC
Jelly Gamat QnC
QnC Jelly Gamat Multi Khasiat
Agen QnC Jelly Gamat
Obat Menyembuhkan Kuku terkelupas
Obat Bisul Di Kepala Anak
Obat Penghilang Mulas Perut
Obat Asam Lambung Tinggi Pada Ibu Hamil
Obat Bisul Di Pantat Anak
Obat Bisul Di Kepala Anak
Obat Bisul Di Paha Anak
Obat Penghilang Bisul
Obat Untuk Borok Di Kaki
Obat Pengering Luka Borok
Obat Pengering Luka Borok
Obat Borok Pada Anak
Obat Memar Di Kepala Anak
Obat Sering Kencing
Obat Bisul Di Payudara Ibu Menyusui
Obat Muntah Darah Hitam
Obat Pendarahan Setelah Kb Suntik
Obat Bisul Di Wajah
Obat Bisul Di Betis
Jika Benda benda langit hanya sebagai Hiasan Angkasa,alangkah sia-sianya kita melihat dan menghitungnya...yaa?
BalasHapusbayangkan jika bulan tidak ada apa yang akan terjadi pada bumi
BalasHapushttp://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/news-promo/news/dimensi-besar-toyota-fortuner-2016-yang-siap-menaklukkan-segala-medan/#news