1. Ada
peristiwa penting pada permulaan setiap periode dan susunlah pada tabel berikut ini
NO
|
BIDANG
|
TOKOH PADA
PERIODE
|
||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
||
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Mekanika
a.
Klasik
b.
Modern
Energi
Cahaya
Suhu
Listrik/ Magnet
Elektromagnet
Semi Konduktor
|
-
Aristoteles
-
Archimedes
-
Eratoshenes
- Anders Celcius
-
|
-
Galileo Galilei’s
-
Descartes
-
Torricelli
-
Otto von Guericke
-
Blaise Pascal
-
Sir Isaac Newton
-
James Prescott Joule
-
Hermann Von Helmholtz
-
Julius Von Mayer
|
-
Daniel Bernoulli
-
Leonhard Euler
-
Hamilton
-
Joseph-Louis Lagrange
- Peter Zeeman
- Stark
- David E. Hughes
- James
Clerk Maxwell
- Heinrich Rudolf
Hertz
|
-
-
Max Planck
-
Max Born
-
Schroedinger
-
Paul
Dirac
-
Werner Heisenberg
|
-
|
2. Susun dan Uraikan tentang hasil penemuannya !
3. Jelaskan
ciri khas setiap periode yang paling fundamental?
PENJELASAN
2.1 MEKANIKA
A.
Mekanika
Klasik
Periode 1 .( Pra Sains ... sampai dengan
1550 M )
1. Aristoteles ( 384-332 SM )
Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang mengemukakan
cabang mekanika yang berurusan dengan :
• hubungan timbal balik antara gerak dan gaya yaitu bidang dinamika.
• Pembedaan dua jenis gerak yaitu gerak alamiah (pure motion) dan gerak paksa (violent motion).
• benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih ringan.
• hubungan timbal balik antara gerak dan gaya yaitu bidang dinamika.
• Pembedaan dua jenis gerak yaitu gerak alamiah (pure motion) dan gerak paksa (violent motion).
• benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih ringan.
2. Archimedes (287-212 SM)
Archimedes
ilmuwan Yunani abad ke-3 SM yang lahir di Syracuse, koloni Yunani yang sekarang
dikenal dengan nama Sisilia.Penemuanya di mekanika berurusan dengan :
• Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan itulah saat Archimedes menemukan hukum pertama hidrostatik.
• Cabang lain mekanika adalah statika. Ia merupakan studi benda-benda diam karena kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah Archimedes.
• Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan itulah saat Archimedes menemukan hukum pertama hidrostatik.
• Cabang lain mekanika adalah statika. Ia merupakan studi benda-benda diam karena kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah Archimedes.
c. Eratoshenes (273 – 192 SM)
Eratoshenes melakukan penghitungan diameter bumi pada tahun 230 SM, Pengukuran tentang diameter bumi diketahui adalah 40.000 km.
B. Periode 2 ( Awal Sains 1550-1800 M )
1.
Galileo ( 1564 M - 1642 M)
Berikut prinsip-prinsip kinematika yang ditemukan olehGalileo :
• Baik benda berat maupun ringan jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara.
• Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman (inersia).
• Analisis Galileo mencapai resolusi akhir dari masalah gerak peluru.
Berikut prinsip-prinsip kinematika yang ditemukan olehGalileo :
• Baik benda berat maupun ringan jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara.
• Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman (inersia).
• Analisis Galileo mencapai resolusi akhir dari masalah gerak peluru.
2.
Descartes ( 1596 M – 1661 M )
Hukum Gerak Descartes terdiri atas dua bagian, dan memprediksi hasil dari benturan antar dua massa:
1. bila dua benda memiliki massa dan kecepatan yang sama sebelum terjadinya benturan, maka keduanya akan terpantul karena tumbukkan, dan akan mendapatkan kecepatan yang sama dengan sebelumnya.
2. bila dua benda memiliki massa yang sama, maka karena tumbukkan tersebut, benda yang memiliki massa yang lebih kecil akan terpantul dan menghasilkan kecepatan yang sama dengan yang memiliki massa yang lebih besar. Sementara, kecepatan dari benda yang bermassa lebih besar tidak akan berubah.
Hukum Gerak Descartes terdiri atas dua bagian, dan memprediksi hasil dari benturan antar dua massa:
1. bila dua benda memiliki massa dan kecepatan yang sama sebelum terjadinya benturan, maka keduanya akan terpantul karena tumbukkan, dan akan mendapatkan kecepatan yang sama dengan sebelumnya.
2. bila dua benda memiliki massa yang sama, maka karena tumbukkan tersebut, benda yang memiliki massa yang lebih kecil akan terpantul dan menghasilkan kecepatan yang sama dengan yang memiliki massa yang lebih besar. Sementara, kecepatan dari benda yang bermassa lebih besar tidak akan berubah.
3.
Torricelli (1608 M – 1647 M)
Ia mengamati permukaan raksa dalam tabung dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di atas permukaan raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas kolam raksa.( disebut 1 atm).
Ia mengamati permukaan raksa dalam tabung dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di atas permukaan raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas kolam raksa.( disebut 1 atm).
4.
Otto von
Guericke ( 1602 M – 1686 M)
Prestasi ilmiah utama nya menjadi penetapan dari ilmu fisika ruang hampa.
Prestasi ilmiah utama nya menjadi penetapan dari ilmu fisika ruang hampa.
5.
Blaise Pascal ( 1623 M -1662 M )
Dia mengemukakan prinsip hidrostatik yang kita kenal dengan Hukum Pascal, yaitu “Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah sama besar dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya”.
Dia mengemukakan prinsip hidrostatik yang kita kenal dengan Hukum Pascal, yaitu “Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah sama besar dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya”.
6.
Sir Isaac
Newton ( 1642 M – 1727 M )
Penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika, yaitu pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda didasarkan pada tiga hukum fundamental.yaitu :
Penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika, yaitu pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda didasarkan pada tiga hukum fundamental.yaitu :
Hukum pertamany adalah hukum inersia
Galileo(rumusan bagaimana obyek bergerak dalam keadaan ada pengaruh benda luar)
Hukum kedua (secara matematik dijabarkan dengan
persamaan F = m.a atau a = F/m) menetapkan bahwa percepatan obyek adalah sama
dengan gaya netto dibagi massa benda.
Penemuan terbesar ialah ‘Hukum Gravitasi’.
Penemuan terbesar ialah ‘Hukum Gravitasi’.
C. PERIODE ke 3 ( Fisika Klasik 1800 M -1890 (1900 ) M )
1)
Daniel Bernoulli (1700 M – 1780 M)
Bernauli memiliki pengaruh di bidang mekanika, terutam ilmu mekanika zat
cair (fluida) dan gas, yaitu:
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut.
Secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut.
Secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).
2)
Leonhard
Euler ( 1707 M – 1783 M )
Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika,
yang telah dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan
dalam jenis situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali.
3)
Hamilton
Jika ditinjau
gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan bidang, maka diperlukan
adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain yang berperan mempertahankan kontak
antara partikel dengan permukaan bidang
Prinsip Hamilton mengatakan, Dari
seluruh lintasan yang mungkin bagi sistem dinamis untuk berpindah dari satu
titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik (konsisten dengan sembarang
konstrain), lintasan nyata yang diikuti sistem dinamis adalah lintasan yang
meminimumkan integral waktu selisih antara energi kinetik dengan energi
potensial.
4)
Joseph-Louis Lagrange ( 1736 M – 1813 M )
Persamaan Lagrange merupakan
persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari koordinat umum, kecepatan umum,
dan mungkin waktu.
Dalam kondisi tertentu, tidaklah mungkin atau sulit menyatakan seluruh gaya yang beraksi terhadap partikel, maka pendekatan Newtonian menjadi rumit atau bahkan tak mungkin dilakukan
Dalam kondisi tertentu, tidaklah mungkin atau sulit menyatakan seluruh gaya yang beraksi terhadap partikel, maka pendekatan Newtonian menjadi rumit atau bahkan tak mungkin dilakukan
B.
Mekanika Modern
Pada periode keempat ( 1820 – sampai sekarang )
1) Max
Planck
Memperkenalkan ide bahwa energi terkuantisasi, dalam rangka
untuk memperoleh rumus untuk frekuensi yang diamati ketergantungan dari energi
yang dipancarkan oleh suatu benda hitam. Hipotesis kuantum oleh Max Planck
bahwa setiap sistem atom memancarkan energi secara teoritis dapat dibagi
menjadi beberapa diskrit 'unsur-unsur energi' ε (epsilon) sedemikian rupa sehingga
masing-masing elemen energi tersebut adalah sebanding dengan frekuensi ν yang
mereka masing-masing individu memancarkan energi, sebagaimana didefinisikan
oleh rumus berikut:
2)
Max
Bohn
Pada tahun 1913, Bohr
menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan
kuantisasi, dalam kertas Juli 1913 Pada Konstitusi Atom dan Molekul. Ungkapan
mekanika kuantum pertama kali digunakan pada Max Born 's 1924 kertas "Zur
Quantenmechanik". Di tahun-tahun untuk mengikuti, dasar teoretis ini perlahan
mulai diterapkan pada struktur kimia, reaktivitas, dan ikatan. Lihat juga
mekanika kuantum Urutan waktu.
3) Erwin Schrödinger
Seorang fisikawan Austria
menemukan mekanika gelombang dan non-relativistik persamaan Schrödinger sebagai
pendekatan untuk kasus generalised teori de Broglie.
4) Pauli
Paul Dirac memulai proses
menyatukan mekanika kuantum dengan relativitas khusus oleh mengusulkan
persamaan Dirac untuk elektron. Para persamaan Dirac mencapai deskripsi yang
relativistik fungsi gelombang dari sebuah elektron yang gagal memperoleh
Schrödinger. Ini memperkirakan spin elektron dan dipimpin Dirac memprediksi
keberadaan positron. Dia juga memelopori penggunaan teori operator, termasuk
yang berpengaruh notasi bra-ket.
5) Werner Heisenberg
Heisenberg merumuskan prinsip
ketidakpastian pada tahun 1927, dan interpretasi Kopenhagen mulai terbentuk
pada waktu yang hampir bersamaan.
2.2
ENERGI
Periode kedua
1.
James
Prescott Joule
1
Hermann
Von Helmholtz
2
Julius
Von Mayer
2.3 CAHAYA
2.4
SUHU
Periode Pertama
1.
Anders Celcius
pada tahun 1742 Anders
Celcius menciptakan sebuah versi perhitungan skala suhu “terbalik”. Dimana 0
derajat Celcius didefinisikan sebagai titik beku air dan 100 derajat Celcius
didefinisikan sebagai titik didih air.
Pada makalahnya, dia
menceritakan bahwa eksperimennya menunjukkan bahwa titik lebur es pada dasarnya
tidak terpengaruh oleh tekanan. Disitupun dia menentukan dengan presisi yang
luar biasa, bahwa titik didih air bervariasi sebagai fungsi dari tekanan
atomosfir yang berkalibrasi pada tekanan udara rata-rata di permukaan laut.
Kemudian selama 204 tahun berikutnya, masyarakat ilmiah di seluruh dunia menyatakan bahwa skala tersebut sebagai skala Celcius.
Hukum
Boyle
Hukum
Boyle merupakan hukum yang menghubungkan volume dengan tekanan gas pada suhu
yang konstan. Bisa dikatakan bahwa pada gas, walau pun suhunya konstan,
volumenya bisa berubah karena adanya perubahan tekanan
Hukum
Gay-Lussac atau Hukum Charles.
Kira-kira
satu abad kematian Boyle, seorang fisikawan prancis Jacques Charles, menemukan
persamaan yang menghubungkan antara volume dan suhu gas pada tekanan konstan.
Selanjutnya persamaan ini dikenal sebagai Hukum Charles atau Hukum Gay-Lussac
Sampai
pada pertengahan abad 18, orang masih menyamakan pengertian suhu dan kalor.
Baru pada tahun 1760, joseph black membedakan kedua pengertian ini. Suhu adalah
sesuatu yang diukur pada termometer, dan kalor adalah sesuatu yang mengalir
dari benda yang panas ke benda yang dingin untuk mencapai keadaan termal.
2.5 Listrik / Magnet
1. Peter Zeeman(1852 – 1943)
Menyatakan bahwa medan magnet yang sangat kuat dapat
berpengaruh terhadap berkas cahaya.
2. Stark
(1874 – 1957)
Seorang
ilmuwan berkebangsaan Jerman yang mengungkapkan bahwa medan listrik yang sangat
kuat dapat mempengaruhi berkas cahaya. medan magnet yang berubah-ubah terhadap
waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik.
2.6
ELEKTROMAGNET
1. David E. Hughes
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang
mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa
keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya.
2. James Clerk Maxwell (1831 – 1879)
seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris (Scotlandia)
menyatakan bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik sama dengan cepat
rambat cahaya yaitu 3×108 m/s, oleh karena itu Maxwell berkesimpulan bahwa
cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
3.
Heinrich Rudolf Hertz (1857 – 1894)
Membuktikan
bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang tranversal. Hal ini sesuai
dengan kenyataan bahwa cahaya dapat menunjukkan gejala polarisasi.
2.7 SEMI KONDUKTOR
3.
PERKEMBANGAN
FISIKA
Periode
Pertama
Dimulai dari zaman yunani sampai tahun 1550an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.
Periode
Kedua
Dimulai dari tahun 1550 - 1800. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.
Periode
Ketiga
Dimulai dari tahun 1800 - 1890. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.
Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke-19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).
·
Teori
Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya
adalah kesetaraan massa dan energi E = mc2 yang dipakai sebagai salah satu
prinsip dasar dalam transformasi partikel.
• Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli, Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
Beberapa Penemuan Ilmu Fisika
dari zaman Yunani sampai zaman Modern
Periode Pertama
2400000 SM – 599 SM : Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).
600 SM – 530 M : Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.
530 M – 1450 M : Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang nendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
1450 M- 1550 : Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis.
Periode Kedua
Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:
Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.
Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.
Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
Periode Ketiga
Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika.
Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain.
Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain.
Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.
Periode
Keempat
Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E = mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.
Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli, Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar