Rabu, 21 November 2012

Kelompok Stastitika Dasar

1.       Sebutkan jenis-jenis variasi data !
Jawab :  1). Rentang
                2). Rentang antar Kuartil
                3). Rata-rata simpangan
                4). Variansi
                5). Simpangan Baku
2.       Sampel A : 10  10  10  10  10  10
Sampel B : 5  7  10  13  15
Sampel C : 1  5  10  15  19
Pertanyaan :
a.       Dapatkah anda mengatakan skor  mana yang paling bervariasi. Bila Ya sebutkan, jika Tidak jelaskan!

Soal Uas Statistika


Dari hasil tes kemampuan fisika diperoleh nilai Standar Deviasi (SD) sangat kecil (mendekati nol). Apa yang dapat suadara katakan berkaitan dengan hasil SD itu?
Jawaban :
Standar deviasi merupakan fungsi langsung dari varian. Sama seperti varian, standar deviasi berfungsi memperlihatkan pola sebaran data, gap, dan variasi sebaran antar data.
Varian dipakai untuk melihat pola variasi yang ada di dalam sample. Semakin besar nilainya, semakin banyak variasi datanya yang mengakibatkan data menjadi tidak akurat.
Jadi standar deviasi yang nilainya sangat kecil ( mendekati nol ) memiliki sedikit variasi data sehingga pengolahan data akan lebih akurat dan kesalahan hasil tidak terlalu besar.

SEJARAH MEKANIKA KLASIK

Periode 1 .( Pra Sains ... sampai dengan 1550 M )


a. Aristoteles ( 384-332 SM )
Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang mengemukakan cabang mekanika yang berurusan dengan :
• hubungan timbal balik antara gerak dan gaya yaitu bidang dinamika.
• Pembedaan dua jenis gerak yaitu gerak alamiah (pure motion) dan gerak paksa (violent motion).
• benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih ringan.
b. Archimedes (287-212 SM)
Archimedes ilmuwan Yunani abad ke-3 SM yang lahir di Syracuse, koloni Yunani yang sekarang dikenal dengan nama Sisilia.Penemuanya di mekanika berurusan dengan :
• Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan itulah saat Archimedes menemukan hukum pertama hidrostatik.
• Cabang lain mekanika adalah statika. Ia merupakan studi benda-benda diam karena kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah Archimedes.
c. Eratoshenes (273 – 192 SM)
Eratoshenes melakukan penghitungan diameter bumi pada tahun 230 SM, Pengukuran tentang diameter bumi diketahui adalah 40.000 km.

Modul FISMAT

Modul Kalkulus Vektor
Modul Integral dan Persamaan Diferensial
Modul Mathematical Methods In The Physical SciencesMathematicas for Physical and Engineers

Serfis Antoine

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada awalnya bentuk radiasi yang baru ditemukan  mirip dengan penemuan sinar-X. Akan tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel,    Marie Curie, Pierre Curie, Ernest Rutherford dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh lebih rumit ketimbang sinar-X. Penemuan zat radioaktif diawali dengan ditemukannya sinar X oleh Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895. Setelah itu, para ilmuwan menyadari bahwa beberapa unsur dapat memancarkan sinar-sinar tertentu, meskipun pada waktu itu para ilmuwan belum memahami hakikat sebenarnya dari sinar-sinar tersebut serta mengapa unsur-unsur memancarkannya. Zat-zat radioaktif adalah suatu zat yang aktif memancarkan radiasi baik berupa partikel maupun berupa gekombang elektromagnetik. Perkenalan manusia dengan gejala radioaktif dimulai ketika fisikawan Perancis Antonie Henry Becquerel. Gejala radioaktif tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh Becquerel. Pada saat itu beliau sedang mempelajari sifat – sifat fosforisensi dan fluoresensi. ( Mukhlis. 2000 : 12 )
1.2 Masalah
Bagaimana penemuan zat radioaktif ?
1.3 Standar  Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami pertumbuhan dan perkembangan gagasan serta pandangan tentang alam melalui perkembangan konsep dan prinsip fisika.
1.4  Kompetensi Dasar
Agar mahasiswa memahami penemuan zat Radioaktif berdasarkan biografi, metode dan proses ilmiah serta penerapan pada teknologi dibidang industri, kesehahatan dan lain – lain.
1.5  Tujuan
1.5.1        Biografi Antoine Henri Becquerel
1.5.2        Dapat mengetahui penemuan zat radioaktif
1.5.3        Dapat memahami metode ilmiah penemuan zat radioaktif
1.5.4        Menjelaskan proses ilmiah  penemuan Becquerel
1.5.5         Menjelaskan produk ilmiah penemuan zat radioaktif

Sejarah Perkembangan Fisika


PENDAHULUAN
Dalam era sekarang ini, tiap-tiap bangsa menyadari sungguh-sungguh bagaimana pentingnya mengetahui sejarah perkembangan fisika, sejarah tanah air untuk dapat mengimbangi dan mengikuti persoalan-persoalan politik negaranya dan mengimbangi politik negara-negara lain di dunia. Sejarah pemikiran Fisika penting untuk diketahui karena pengetahuan ini akan memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang kemajuan Fisika dewasa ini. Mungkin kejadian-kejadian tertentu di zaman mereka itu tidak mempunyai arti penting dipandang dari segi mereka sendiri, tetapi dari sudut historis merupakan sebagian dari kejadian-kejadian yang spektakuler yang telah mereka capai. Dengan demikian kita mendapat kesadaran yang lebih baik atas kebenaran pengetahuan manusia tentang Fisika modern sebagai perkembangan dari sains secara keseluruhan.
Selanjutnya dalam makalah ini akan dititik beratkan untuk membahas perkembangan dan pertumbuhan pemikiran Fisika dari zaman Yunani sampai zaman Modern. Sebagai contoh pemecahan atom yang merupakan kebanggaan dan merupakan ciri sebagai pengetahuan modern adalah pemikiran yang bersumberkan hipotesis atom Demokritus yang telah diketahui sejak zaman purbakala.
Sejarah pemikiran Fisika memiliki karakteristik periode-periode yang dapat dibagi ke dalam 4 periode, di mana setiap periode mempunyai karakteristik tertentu. Pembagian tersebut didasarkan pada ada tidaknya perubahan paradigma dalam setiap periodenya. Periode pra-sains berlangsung cukup lama, yaitu sampai dengan tahun 1500. Periode ini ditandai adanya unsur mitologi, dimana validasi sains tidak diperlukan. Kemudian periode awal sains dimulai ketika Galileo memperkenalkan cara baru mengamati fenomena sains melalui kegiatan eksperimen. Periode ketiga dikenal dengan periode sains klasik, dimana pengamatan masih bersifat makroskopis. Dalam periode ketiga tidak terjadi perubahan paradigma. Berikutnya periode sains modern dengan sifat pengamatan sangat mikroskopis. Paradigma yang berkembang adalah paradigma atomik.

Tugas Diskusi Sejarah Kuliah


1.       Ada peristiwa penting pada permulaan setiap periode dan susunlah pada tabel  berikut ini
NO
BIDANG
TOKOH  PADA  PERIODE
I
II
III
IV
V
1










2.



3.
4.
5.


6.



7.
Mekanika
a.        Klasik





b.       Modern



Energi



Cahaya
Suhu
Listrik/ Magnet


Elektromagnet



Semi Konduktor

-                           Aristoteles
-                          Archimedes
-                          Eratoshenes












- Anders Celcius


-

-       Galileo Galilei’s
-       Descartes
-       Torricelli
-       Otto von Guericke
-       Blaise Pascal
-       Sir Isaac Newton





-       James Prescott Joule
-       Hermann Von Helmholtz
-       Julius Von Mayer








-       Daniel Bernoulli
-       Leonhard Euler
-       Hamilton
-       Joseph-Louis Lagrange












- Peter Zeeman
- Stark

- David E. Hughes
- James Clerk Maxwell
- Heinrich Rudolf
   Hertz




-





-    Max Planck
-    Max Born
-    Schroedinger
-    Paul Dirac
-    Werner Heisenberg


-
2.        Susun dan Uraikan tentang hasil penemuannya !
3.       Jelaskan ciri khas setiap periode yang paling fundamental?

Sejarah Fisika II


*      Periode Pertama
Dimulai dari zaman yunani sampai tahun 1550an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.

*      Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550 - 1800. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.

*      Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800 - 1890. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.

Sejarah Fisika


Kuno

Para filsuf Yunani, dan Aristoteles khususnya, adalah yang pertama mengusulkan bahwa ada prinsip-prinsip abstrak yang mengatur alam. Aristoteles berpendapat, dalam makalahnya Di Surga, bahwa setiap tubuh memiliki "berat" dan begitu cenderung turun ke "tempat alami". Dari hal ini ia keliru menyimpulkan bahwa sebuah benda dua kali berat seperti lain akan jatuh ke tanah dari jarak yang sama di setengah waktu. Aristoteles percaya dalam logika di atas eksperimentasi dan sehingga tidak sampai lebih dari seribu tahun kemudian bahwa percobaan yang dikembangkan untuk membuktikan dan menyangkal hukum mekanika. Namun, dalam Di Surga, dia membuat perbedaan antara "gerak alami" dan "gerakan ditegakkan". Ia menuntun kepada kesimpulan bahwa dalam sebuah ruang hampa tidak ada alasan bagi tubuh secara alami bergerak ke satu titik daripada lainnya, sehingga tubuh dalam ruang hampa entah akan tinggal diam atau bergerak tanpa batas waktu jika diletakkan dalam gerakan. Jadi Aristoteles benar-benar yang pertama kali mengembangkan hukum inersia. Namun, ketika objek tersebut tidak dalam ruang hampa, ia percaya bahwa sebuah benda akan berhenti bergerak setelah pasukan diterapkan telah dihapus. Rumit yang dikembangkan Aristoteles penjelasan mengapa panah terus terbang melalui udara setelah meninggalkan busur - misalnya, ia mengusulkan agar panah menciptakan vakum di belakangnya ke udara yang terburu-buru, memberikan kekuatan di belakang tanda panah. Keyakinan Aristoteles didasarkan pada kenyataan bahwa langit itu sempurna dan memiliki hukum yang berbeda dari yang di Bumi.

 Abad Pertengahan

Yang eksperimental metode ilmiah diperkenalkan ke mekanika di abad ke-11 oleh al-Biruni, yang bersama dengan al-Khazini di abad ke-12, bersatu statika dan dinamika dalam ilmu mekanika, dan gabungan bidang hidrostatik dengan dinamika untuk menciptakan lapangan dari hidrodinamika. [1] awal namun tidak lengkap teori-teori yang berkaitan dengan mekanika juga ditemukan oleh beberapa fisikawan Muslim selama Abad Pertengahan. Hukum inersia, yang dikenal sebagai hukum pertama Newton tentang gerak, dan konsep momentum, bagian dari hukum kedua Newton tentang gerak, yang ditemukan oleh Ibn al-Haytham (Alhacen) [2] [3] dan Ibnu Sina. [4] [ 5] The proporsionalitas antara gaya dan percepatan, sebuah prinsip penting dalam mekanika klasik ditemukan oleh Hibat Allah Abu'l-Barakat al-Baghdaadi, [6] dan teori tentang gravitasi tersebut dikembangkan oleh Ja'far Muhammad bin Musa bin Shakir, [7 ] Ibn al-Haytham, [8] dan Al-Khazini. [9] Hal ini diketahui bahwa Galileo Galilei 's pengobatan matematis percepatan dan konsep dorongan [10] tumbuh dari sebelumnya muslim Abad Pertengahan analisa gerak, khususnya Ibnu Sina [4] dan Ibnu Bajjah. [11]

Neutron Blaster


Seorang pekerja mengatur lift hidrolik kuning di atas gedung sasaran merkuri di Oak Ridge National Laboratory's proyek Spallation Sumber Neutron di Tennessee. Pintu lift terbuka mengatur neutron balok untuk percobaan yang bisa mengarah pada bahan-bahan baru dan obat-obatan. Akselerator baru-baru ini melampaui rekor yang ditetapkan oleh fasilitas Inggris untuk mengirimkan berkas neutron belum paling kuat.

SUMBER NEUTRON SPALLATION PRASARANA PROSES DESAIN SISTEM

Klien dikontrak Rekayasa Proses Associates, LLC (PROSES) untuk melakukan proses desain konseptual dan detail untuk Spallation Neutron Source (SNS) sistem utilitas, termasuk pendingin air, helium, nitrogen dan vakum, dengan penekanan khusus pada desain yang terkait dengan fasilitas air pendingin loop. SNS adalah fasilitas penelitian hamburan.

Awalnya, PROSES melaksanakan proses desain konseptual untuk fasilitas pendingin loop tujuh air yang termasuk massa dan energi penyusunan neraca menggunakan komputer proses perangkat lunak simulasi komersial, pembuatan diagram alir proses awal (PFDs), dan pengembangan rancangan pengendalian proses sistem konseptual. Sebagai bagian dari tugas ini, PROSES mengembangkan model di-rumah komputer yang unik dirancang untuk memprediksi tingkat air pendingin generasi offgas dan komposisi untuk gas yang dihasilkan dalam air pendingin oleh radiasi-spallation diinduksi dan radiolisis.

ELEKTROLISIS


a. Sel dan elektrolisis
Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan baterai timbal adalah contoh elektrolisis.
Reaksi total sel Daniell adalah
Zn + Cu2+(aq) –> Zn2+(aq) + Cu (10.36)
Andaikan potensial lebih tinggi dari 1,1 V diberikan pada sel dengan arah kebalikan dari potensial yang dihasilkan sel, reaksi sebaliknya akan berlangsung. Jadi, zink akan mengendap dan tembaga akan mulai larut.
Zn2+(aq) + Cu –> Zn + Cu2+(aq) (10.37)
Gambar 10.6 menunjukkan representasi skematik reaksi kimia yang terjadi bila potensial balik diberikan pada sel Daniell. Bandingkan dengan Gambar 10.2.
Gambar 10.6 Electrolisis. Reaksi kebalikan dengan yang terjadi pada sel Daniell akan berlangsung. Zink mengendap sementara tembaga akan melarut.
b. Hukum elektrolisis Faraday
Di awal abad ke-19, Faraday menyelidiki hubungan antara jumlah listrik yang mengalir dalam sel dan kuantitas kimia yang berubah di elektroda saat elektrolisis. Ia merangkumkan hasil pengamatannya dalam dua hukum di tahun 1833.
Hukum elektrolisis Faraday
  1. Jumlah zat yang dihasilkan di elektroda sebanding dengan jumlah arus listrik yang melalui sel.
  2. Bila sejumlah tertentu arus listrik melalui sel, jumlah mol zat yang berubah di elektroda adalah konstan tidak bergantung jenis zat. Misalnya, kuantitas listrik yang diperlukan untuk mengendapkan 1 mol logam monovalen adalah 96 485 C(Coulomb) tidak bergantung pada jenis logamnya.
C (Coulomb) adalah satuan muatan listrik, dan 1 C adalah muatan yang dihasilkan bila arus 1 A (Ampere) mengalir selama 1 s. Tetapan fundamental listrik adalah konstanta Faraday F, 9,65 x104 C, yang didefinisikan sebgai kuantitas listrik yang dibawa oleh 1 mol elektron. Dimungkinkan untuk menghitung kuantitas mol perubahan kimia yang disebabkan oleh aliran arus listrik yang tetap mengalir untuk rentang waktu tertentu.

teori TERBENTUnya TATA SURYA


TEORI KABUT
Teori Kabut disebut juga Teori Nebula.Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.

TEORI PLANETESIMAL
Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton.Menurut teori ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit.Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang dekat.Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintaang tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal.Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.

RINGKASAN teori TATA surya


a.      Teori nebula (Kant dan Laplace)
Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. Menurutnya, tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.
Teori nebula lainnya dikemukakan oleh Pierre Simon Laplace. Menurut Laplace, tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.
b.      Teori planetesimal (Moulton dan Chamberlain)
Moulton dan Chamberlain, berpendapat bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.

HIDROSFER



Pengertian Hidrosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi) – Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O.  Sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah perairan.  Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi  disebut hidrosfer.
Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang mengelilingi bumi. Hidrosfer meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, di mana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer. Air di alam terbagi menjadi tiga, sebagai berikut.
  • Air di permukaan bumi, meliputi laut, sungai, danau, rawa, salju, es, dan gletser.
  • Air di udara, meliputi uap air, kabut, dan berbagai macam awan.
  • Air di dalam tanah, meliputi air tanah, air kapiler, geiser, dan artois.
Jumlah air di bumi tidak bertambah dan tidak berkurang, namun wujud dan tempatnya sering mengalami perubahan. Perubahan wujud air (padat, cair, dan gas) membentuk suatu siklus atau daur yang disebut siklus/daur hidrologi.
Siklus hidrologi adalah proses perputaran air, dari air menguap menjadi awan, dan apabila sudah mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air hujan begitu seterusnya. Dalam siklus hidrologi air mengalami perubahan bentuk.
Berbagai perubahan bentuk air dalam siklus hidrologi diuraikan sebagai berikut:
  • Proses penguapan air permukaan, seperti air laut, sungai, danau, sawah, dan air yang terkandung dalam tumbuhan menguap karena terkena sinar matahari. Proses penguapan tersebut disebut dengan evaporasi, di mana dalam proses ini terjadi perubahan bentuk air dari cair menjadi uap air atau awan.
  • Uap air dari hasil penguapan pada ketinggian tertentu berubah menjadi awan dan ada yang terbawa angin naik ke pegunungan, karena pengaruh udara dingin air berubah menjadi awan. Dalam proses ini terjadi perubahan bentuk air dari cair menjadi gas (uap) dan berubah lagi menjadi embun bahkan menjadi kristal-kristal es (benda padat).
  • Awan sampai pada suhu dan ketinggian tertentu akhirnya jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Dalam proses ini air yang berbentuk padat (kristal es) jatuh ke permukaan bumi menjadi air. Air hujan yang jatuh di permukaan bumi ada yang mengalir di permukaan tanah (mengalir ke sungai, danau, dan laut) dan ada pula yang meresap ke dalam tanah. Air yang berada di permukaan tanah akan menguap lagi menjadi uap air dan awan, kemudian turun menjadi hujan, begitu seterusnya.

GERAKAN BUMI, BULAN , DAN MATAHARI


1. BUMI
Bentuk bumi kita seolah-olah datar. Dalam keadaan yang sebenarnya bumi itu bentuknya bulat . Hal-hal yang membuktikan bahwa bumi bulat antara lain :
1. Jika seseorang berlayar ke arah barat, maka orang itu akan kembali ke tempat semula dari arah yang berlawanan.
2. Pada saat terjadi gerhana bulan, bagian bulan yang tertutup bayangan bumi berupa lengkungan.
3. Jika kita berada di pelabuhan melihat kapal dari kejauhan yang tampak terlebih dahulu ujung dan akhirnya baru semua badan kapal.
4. Ketika menjelang matahari terbit atau terbenam, diufuk timur atau barat tampak kemerah-merahan.
5. Hasil pemotretan bumi.

Bumi melakukan 2 gerakan yaitu :
Rotasi bumi
Rotasi bumi yaitu gerakan bumi berputar pada porosnya.
Rotasi bumi mengakibatkan peristiwa-peristiwa :
a) Terjadinya siang dan malam
b) Matahari terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat.Terbit dan tenggelamnya matahari disebut gerak semu harian matahari.
c) Terjadinya perbedaan dan pembagian waktu. Kala rotasi bumi memerlukan waktu 24 jam. Satu kali rotasi semua tempat di permukaan bumi putarannya 360° bujur. Bumi kita dibagi menjadi 24 daerah waktu, sehingga setiap daerah waktu meliputi 15° bujur. Garis bujur 0° melewati kota Greenwich, sehingga waktu pangkal ditetapkan di Greenwich. Jika waktu standar di sebelah barat bujur 0° waktunya dikurangi sebaliknya di sebelah timur 0° waktunya ditambah.