Perbandingan Demam Berdarah dan
Malaria
Lingkungan
yang kotor dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan membuat mereka dapat melakukan
apa saja pada lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan, merusak daerah
resapan air sehingga jika musim hujan tiba banyak daerah terserang banjir.
Masyarakat tidak menyadari bahwa lingkungan yang kotor merupakan tempat
perkembang biakan yang baik untuk nyamuk. Penyakit - penyakit yang ditularkan
oleh nyamuk melalui gigitannya antara lain demam berdarah dan malaria. Esai ini
membahas perbandingan penyakit demam berdarah dan malaria, yang dapat ditinjau
dari gejala – gejala yang ditimbulkan dan cara mengatasi saat gejala awal dirasakan.
Demam
berdarah dan malaria sama – sama penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, namun
penyakit ini memiliki gejala yang berbeda. Pada gejala awal demam berdarah
penderita akan terserang demam tinggi disertai mual, dan timbul bintik – bintik
merah pada kulit. Sedangkan penderita penyakit malaria akan merasa kedinginan pada
gejala awal sakit. Penderita malaria akan merasa menggigil yang disertai demam
tinggi. Rasa mual dan muntah pun akan dirasakan jika penderita benar – benar
mengidap penyakit malaria. Produksi keringat penderita penyakit malaria lebih
tinggi bila dibandingkan dengan penderita demam berdarah.
Penyakit
yang ditimbulkan oleh nyamuk masih bisa diatasi jika ditangani secara cepat. Bila
gejala awal penyakit demam berdarah sudah dirasakan sebaiknya penderita diberi
paracetamol atau obat penurun panas lainnya. Upayakan pemberian asupan air kepada
penderita setiap satu jam sekali sebanyak satu gelas. Namun hal itu hanya
langkah awal penanggulangan penyakit
saja. “ Demam berdarah merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan
jumlah dan kualitas trombosit, bila penderita sudah memasuki fase kritis
sebaiknya dibawah ke dokter untuk diberikan penanganan yang baik” menurut
Satari dan Mila ( 2004: 4 ). “ Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh
infeksi protozoa dari genus Plasmodium yang mudah dikenali “ redaksi agromedia
( 2008 : 332 ). Langkah yang dapat ditempuh jika seseorang mengalami gejala
yang mirip dengan gejala malaria adalah pergi berobat ke pusat kesehatan
masyarakat terdekat, karena jika dibiarkan penyakit malaria dapat mengakibatkan
kematian.
Berdasarkan
uraian diatas, sudah tampak jelas perbandingan antara penyakit demam berdarah
dan malaria. Meskipun penyakit demam berdarah dan malaria sama – sama dapat
menyebabkan kematian namun penyakit ini memiliki gejala yang berbeda. Cara
mengatasi demam berdarah sedikit berbeda dari malaria karena demam berdarah masih
dapat melakukan pencegahan pada awal munculnya gejala yaitu dengan cara
pemberian paracetamol atau obat penurun panas lainnya. Malaria dapat diatasi
dengan getah pohon cinchona atau biasa disebut kina.
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia, redaksi. 2008. Buku
pintar Tanaman Obat. Jakarta: PT Agromedia
Pustaka.
Satari.
Hindra I dan Mila Meiliasari. 2004. Demam
Berdarah. Jakarta : Puspa swara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar